Penyakit Diare

 

DIARE

 

  1. DEFISIENSI DIARE

Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim  memengaruhi banyak orang. Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.

Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di Negara-negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan dengan efektif.

Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk  memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak memadai dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap status nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah dengan cara-cara yang sederhana dan efektif.

 

2.      PENYEBAB DIARE

            Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).

a.       Faktor instrinsik

Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.

b.       Faktor ekstrinsik

Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik, biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi. Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme, serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan

3.      TANDA DAN GEJALA DIARE

  Tanda dan gejala diare mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).

Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).

4.      PENYEBAB DIARE

Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan). Penyebab lainnya dalah :

a.       Kondisi psikologis yang tidak stabil

b.      Makanan yang merangsang peristaltic usus

c.       Makanan pedas, dll.

5.      NUTRISI PADA BALITA.

Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang lunak untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap diberikan dan nasi di encerka

6.      CARA PENANGANAN DIARE

Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi  cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matng, teh. Disamping itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung gula pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya penderita diberi minum.

 

7.       PENCEGAHAN DIARE

Ø  Mencuci  tangan sebelum dan sesudah makan

Ø  Menutup makanan dan minuman

Ø  Mencuci makanan/ sayuran

Ø  Selalu minum air yang sudah dimasak

Ø  Menjaga kebersihan diri

Ø  Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya dan ditutup

Ø  Makan makanan yang sehat / bergizi

 

Bila telah dialkukan upaya pertolongan  pertama namun diare masih terus berlangsung segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.

Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC

Maksum, Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia

http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.

http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Penyakit Diabetes Melitus